Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan di
Manokwari, Papua Barat, menjalar ke Kota Sorong. Massa merusak sejumlah fasilitas umum termasuk Bandara Domine Eduard Osok (DEO).
Seorang sumber
CNNIndonesia.com di Sorong melaporkan kerusuhan terjadi di Sorong mulai sekitar pukul 12.00 WIT.
Awalnya massa menggelar aksi unjuk rasa damai memprotes insiden pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari unjuk rasa itu, massa di sejumlah titik ternyata telah melakukan perusakan," kata sumber
CNNIndonesia.com yang tak mau disebut namanya, Senin (19/8).
Aksi perusakan selanjutnya turut dilakukan massa yang berunjuk rasa di Bandara DEO. Kerusuhan di bandara terjadi sekitar pukul 15.00 WIT.
Sumber
CNNIndonesia.com menyebut massa melakukan pelemparan terhadap kaca di sejumlah ruangan di bandara.
Di area parkir, massa merangsek parkir. Mereka disebut merusak sejumlah kendaraan yang diparkir di sana.
"Motor dihancurkan, ada yang dibakar juga," katanya.
Aktivitas bandara seperti dilaporkan oleh sumber
CNNIndonesia.com, lumpuh akibat kerusuhan tersebut.
"Bandara lumpuh," kata dia.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan, untuk mengklarifikasi situasi yang terjadi di Bandara DEO Sorong. Namun belum direspons yang bersangkutan.
Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengklaim situasi di Sorong dapat dikendalikan.
"Untuk Sorong masih ada konsentrasi masa tapi masih dapat dikendalikan," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.Soal kerusakan di Bandara Sorong, Dedi mengaku belum mendapatkan informasi. Dia juga masih mencoba untuk mengkonfirmasi ke Polda Papua Barat.
"Belum masih saya konfirmasi dulu ke Papua Barat," tuturnya.
(wis/ugo)